Minggu, 15 Juli 2012

Erela Bronya


“What are you going to name her?” Asked Mr. Hern.“Erela, Erela Bronya Crossen.” I said, whispering her name with the utmost of affection.“What does it mean?” Asked Mr. Hern.“Angel with armor, strength and protection.”“Perfect. It’s a name for a strong person. A fighter. A protector. A warrior.” He said.“That Erela is.”

(quoted from ‘Paying For His Mistakes’ on wattpad)




Tadi adalah sekilas kutipan dari sebuah cerita yang berasal dari situs Ebook yang sering saya baca yaitu www.wattpad.com

Ceritanya bagus, meskipun agak sedikit nggak masuk akal karena membawa-bawa dunia myth dengan jadiin dunia werewolf sebagai latar ceritanya. Tapi yah cerita itukan emang diposnya dalam kategori fiksi, jadi kita nggak bisa ngejudge, apalagi jalan ceritanya emang bagus dan berbeda sama kebanyakan cerita-cerita yang saya baca di buku-buku lainnya.

Kalo menurut saya sih alurnya bagus, konsep ceritanya mateng, sudut pandang dan pesannya udah mantap dan nggak banyak cliché-cliché yang aneh dan dipaksain, juga ngandung pesan yang bagus tentang self empowering, perjuangan, ketegaran, pembuktian diri dan ada yang berbau-bau kesetaraan gender pula (berhubung tokoh utamanya cewek).

Oke cukup bahas Ebooknya karena tujuan post kali ini adalah bukan untuk ngereview tuh Ebook. Bagi yang emang penasaran mau lanjut baca silakan klik aja link yang udah saya sediakan diatas. Gratis, gak pake bikin account pun kita bisa free baca. Percaya deh ama omongan saya yang udah berpengalaman stalking tanpa nama dan tanpa account. :D

Tapi karena situsnya berbahasa inggris ya jadi sabar sabar aja bacanya deh… lumayan buat sambil ngelatih bahasa kok haha

Anywaaay…
Yang mau saya bahas disini adalah tentang nama Erela Bronya tersebut. Yang menurut saya adalah suatu nama yang bagus sekali.

Erela : Angel/Malaikat, Messenger

Bronya : Armor/Pakaian Perang, Strength/Kekuatan, Protection/Perlindungan

Daan kalo digabungin, menurut interpretasi saya, adalah menjadi sosok malaikat kuat yang dilengkapi dengan perlindungan persenjataan pakaian perang.

Aish mantap bangaat didengarnya. Kebayang dong kalo ada cewek dengan nama begitu pasti diotak kita yang pertama terlintas adalah sosok wanita cantik, anggun dan suci (karena dikaitkan dengan konteks malaikat) tapi tidak menye-menye. Wanita itu kuat, tegar, tough, seorang ‘petarung’, ‘pelindung’, dan ‘ksatria’. Tapi meski begitu wanita tersebut tetap elegan dan memancarkan aura yang seolah meneriakkan bahwa dia bukan wanita sembarangan.

Personally, gue cinta banget sama nama itu. Bahkan nama blog inipun awalnya mau saya kasih domain herelabronya.blogspot.com namun setelah melakukan beberapa pertimbangan dan beberapa telepon lagi dengan Ocha (sahabat saya yang sudah saya sebut dipost sebelumnya yang punya andil besar dalam pembentukan blog ini) saya mutusin bahwa lebih cocok domain yang sekarang ini.

Alasan kenapa-kenapanya akan saya paparkan di waktu yang akan datang. (Nunggu mood nulis dulu hehehe).

Itulah besar kesukaan saya dengan nama Erela Bronya ini. Saya sampai mau memakaikan nama ini disuatu tempat (selain jadi nama disurat mata pelajaran korespondensi saya -_- ).

Mungkin ada beberapa yang bertanya “Kenapa nggak dijadiin nama anak buat masa depan aja?” yak seperti kita ketahui bahwa trennya anak muda sekarang ini adalah : karang nama buat anak di masa yang akan datang, buat persiapan aja, even though you’re single in the moment.

Gue bukannya gakmau dan sok antimainstream kronis. Tapi kebayang gak sih kalo anak gue dinamain Erela BRONYA. Erelanya sih nggak masalah, bagus, nah BRONYA nya itu yang jadi masalah. Mau dipanggil apa nanti dia. Bisa-bisa dicengin dipanggil ‘Bro’ atau malah ‘NYAK’.

Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz…….

Kalo cuma Erela nanti artinya jadi malaikat doang, tanpa armor-nya. Rasanya kurang gimanaa gitu gak nendang kayak ‘Angel with an armor’. Yang punya kesan though but still have her own elegance.

Kalo nyinggung Erela-Erela ini gue jadi keinget tugas mata kuliah pengembangan diri gue dulu pas baru awal masuk.

Tugasnya adalah : gambar sebuah benda yang melambangkan ingin dikenang sebagai pribadi apa kamu nanti?

Dan gambar gue saat itu adalah pohon kelapa.

Kenapa pohon kelapa?

Karena gue pengen dikenang sebagai orang yang tenang tapi kuat. Seperti pohon kelapa yang berdiri kokoh ditengah terpaan angin laut yang kencang, meskipun sedikit goyang karena arus ‘angin’ memang terkadang terlalu kencang dan menggoncangkan pohon tersebut, tapi nggak sekalipun dia ‘lepas’ dari ‘akarnya’. Kalaupun pada akhirnya dia lepas, itu tandanya dia udah tumbang udah nggak ada harapan lagi. Hopeless

Selain itu gue juga pengen kayak pohon kelapa yang bisa tumbuh subur lebat di lingkungan yang beda dari kebanyakan tanaman lain yang hidupnya paling keras mentok mentok cuma dipinggir-pinggir jalan, itupun masih dirawat sama bagian pertamanan, bahkan ada yang manja banget bertengger dipot. Udah mewah banget deh itu hidup sitanaman kalo udah dipiaranya didalem pot. Beda sama pohon kelapa yang stoic di pantai-pantai gersang nan panas.

Dan meski lingkungan tumbuh dia itu sulit, tapi pohon kelapa tetap bisa tumbuh normal tanpa ngerepotin dan bahkan bisa memberikan manfaat lebih terhadap manusia. Kalo ini pasti udah pada tau semua ya, pohon kelapa emang hampir semua bagiannya bisa dipergunain.

Kenapa gue make bahasa yang ribet ‘dipergunain’ segala?

Karna disini gue gak lagi bahas tentang pohon kelapanya doang, tapi juga dikaitin sama diri gue.

Dan gue enggaaaak mauuuu dimanfaatin. Cuih..

Anyway..

Ada satu display picture BBM yang pas buat tema post kali ini.



“Tuhan, Jadikan aku wanita yang lembut namun tidak rapuh. Dan jadikan aku wanita yang kuat namun bukan pemberontak”

Oke, cukup sampe sini ngomporin emansipasinya.

Berhubung jam sudah menunjukkan pukul 2.27 pagi, saya pamit undur diri dulu.

Bye, folks!

(P.S. : by the way maaf ketidakkonsistenan gue saat menulis post ini dimana pas awalnya gue nge-refer diri gue dengan ‘saya’ tapi ditengah-tengah malah berubah jadi ‘gue’ lagi. Iya, gue nyadar kok. Old habits dies hard I guess. Dan maklum yaaah ini udah paaaagi gitu jadi udah agak semrawut otak.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar